Apakah kamu ingin menciptakan gambar dengan efek bayangan yang simpel namun menarik? Teknik cel shading adalah solusi tepat bagi pemula yang ingin memberi kedalaman dan volume pada karya digital. Dengan pemahaman dasar yang tepat, siapa pun bisa menguasai seni shading ini secara mudah dan cepat.
Pada panduan ini, akan dijelaskan langkah-langkah praktis serta alat yang diperlukan untuk menghasilkan efek shadow sederhana menggunakan teknik cel shading. Dari mulai pemilihan perangkat lunak hingga teknik dasar, semua dirangkum secara lengkap untuk mendukung proses belajar yang menyenangkan dan tidak membingungkan.
Pendahuluan tentang Cel Shading (Shadow) Sederhana untuk Pemula
Dalam dunia seni digital, teknik shading menjadi salah satu aspek penting untuk menciptakan gambar yang tampak lebih hidup dan menarik. Salah satu teknik shading yang sedang naik daun dan dikenal dengan tampilan khasnya adalah cel shading. Teknik ini tidak hanya digunakan dalam animasi dan game, tetapi juga cocok untuk para pemula yang ingin belajar seni digital dengan gaya yang simpel dan keren.
Secara visual, cel shading berbeda dari teknik shading lainnya karena memiliki garis tegas dan warna datar yang meniru tampilan kartun atau anime. Efek ini memberikan nuansa yang cerah, bersih, dan minimalis, sehingga cocok bagi mereka yang baru belajar dan ingin mendapatkan hasil yang menarik tanpa harus menguasai teknik shading yang kompleks.
Memahami Konsep Dasar Shading untuk Pemula
Sebelum mengenal cel shading secara mendalam, penting untuk memahami dasar-dasar shading terlebih dulu. Shading adalah teknik memberi bayangan pada objek agar terlihat lebih tiga dimensi dan realistis. Untuk pemula, fokus utama adalah belajar membedakan antara pencahayaan utama dan bayangan yang terbentuk dari sumber cahaya. Dengan memahami ini, proses pembuatan efek shading menjadi lebih mudah dan terarah.
Langkah awal yang baik adalah memulai dengan menggambar bentuk sederhana seperti bola atau kotak, kemudian belajar menempatkan area yang terkena cahaya dan area yang gelap. Teknik ini membantu membangun fondasi untuk mengembangkan gaya shading lainnya, termasuk cel shading yang simpel namun efektif.
Contoh Visual Efek Cel Shading Sederhana
Bayangkan sebuah gambar sederhana berupa karakter kartun dengan bentuk bulat dan mata besar. Warna dasar kulitnya berwarna cerah seperti kuning muda atau cokelat muda. Pada gambar tersebut, bagian yang langsung terkena cahaya diberi warna yang lebih cerah dan datar, sementara bagian bayangannya diberi warna lebih gelap dan juga datar. Garis pembatas antara warna terang dan gelap ini sangat tegas dan tidak bergradasi, menciptakan efek khas cel shading.
Sekilas, tampilan ini tampak seperti gambar dua dimensi yang memiliki kedalaman namun tetap mempertahankan gaya yang simpel dan bersih.
Peralatan dan Software yang Dibutuhkan
Memulai proses cel shading sederhana memerlukan perangkat lunak dan alat yang sesuai agar hasilnya maksimal dan prosesnya lebih efisien. Pilihan software yang kompatibel dan alat yang tepat akan membantu kamu menciptakan shading blok warna yang bersih dan rapi, bahkan untuk pemula sekalipun. Selain itu, pengaturan kanvas dan alat penunjang lainnya juga berperan penting dalam memastikan proses shading berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.
Perangkat lunak yang kompatibel untuk membuat cel shading sederhana
Ada berbagai aplikasi gambar digital yang cocok digunakan untuk membuat cel shading, mulai dari yang gratis hingga berbayar, dan masing-masing memiliki fitur yang mendukung proses shading blok warna secara efektif. Berikut adalah beberapa pilihan software yang umum digunakan:
- Adobe Photoshop – Software ini sangat populer dan memiliki fitur lengkap seperti lapisan, kuas kustom, dan pengaturan warna yang memudahkan proses shading. Cocok untuk pengguna tingkat menengah hingga profesional.
- Krita – Gratis dan open-source, Krita menawarkan berbagai kuas dan fitur yang cocok untuk ilustrasi dan shading dengan gaya cel shading. Banyak digunakan oleh seniman digital pemula dan profesional.
- Paint Tool SAI – Ringan dan simpel, cocok untuk shading cepat dan pengaturan warna yang halus. Banyak dipakai oleh ilustrator manga dan komik digital.
- Clip Studio Paint – Memiliki tools khusus untuk shading dan coloring yang mendukung gaya cel shading, cocok untuk ilustrasi dan komik dengan fitur lengkap.
- GIMP – Alternatif gratis lain dari Photoshop dengan fitur yang cukup untuk shading dasar dan manipulasi warna.
Perbandingan fitur utama dari berbagai aplikasi gambar digital untuk shading
Berikut tabel yang membandingkan fitur utama dari beberapa software populer untuk shading, sehingga kamu bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu:
| Software | Harga | Ketersediaan Fitur Kuas Kustom | Layer dan Masking | User Interface | Ketersediaan di Sistem Operasi |
|---|---|---|---|---|---|
| Adobe Photoshop | Berbayar (langganan) | Ya, sangat lengkap | Ya, lengkap | Intuitif dan profesional | Windows, macOS |
| Krita | Gratis | Ya, sangat banyak | Ya, lengkap | Antarmuka yang ramah pengguna | Windows, macOS, Linux |
| Paint Tool SAI | Berbayar (sekali bayar) | Ya, sederhana tapi efektif | Terbatas tapi cukup | Sederhana dan mudah dipahami | Windows |
| Clip Studio Paint | Berbayar (berlangganan atau satu kali) | Ya, lengkap | Ya, lengkap | Fokus ilustrator dan komikus | Windows, macOS, iPad |
| GIMP | Gratis | Cukup, dengan plugin tambahan | Ya, dasar sampai menengah | Antarmuka agak kompleks | Windows, macOS, Linux |
Pengaturan kanvas dan dasar untuk seni cel shading
Sebelum mulai shading, penting untuk mengatur kanvas dan pengaturan dasar agar proses pengerjaan lebih efisien dan hasilnya sesuai harapan. Berikut panduan langkah-langkahnya:
- Memilih resolusi kanvas – Untuk ilustrasi cel shading, resolusi minimal 300 dpi dengan ukuran minimal 1920×1080 piksel sangat disarankan agar detail tetap terjaga dan hasil cetak maupun digital tetap tajam.
- Pengaturan warna awal – Atur palet warna dasar yang akan digunakan, biasanya warna kulit, objek utama, dan warna blok shading yang lebih gelap atau terang sesuai kebutuhan.
- Membuat layer baru – Gunakan layer terpisah untuk sketsa, warna dasar, shading, dan detail. Ini memudahkan pengeditan dan penyesuaian tanpa merusak karya utama.
- Pengaturan layer mode dan transparansi – Pastikan layer shading diatur dengan mode ‘Multiply’ agar warna gelap bisa menyatu alami dengan warna dasar. Atur juga transparansi sesuai kebutuhan untuk efek yang lebih halus.
- Menyiapkan grid dan guides – Jika diperlukan, aktifkan grid atau guides untuk membantu pembagian area shading yang rapi dan proporsional.
Panduan menyiapkan alat dan kuas yang sesuai untuk shading blok warna
Alat dan kuas yang tepat sangat menentukan hasil shading yang bersih dan konsisten. Berikut tips menyiapkan alat dan kuas untuk shading blok warna:
- Pilihan kuas – Gunakan kuas berbentuk keras dan tegas seperti hard round atau flat brushes. Kuas ini cocok untuk membuat garis tegas dan blok warna yang bersih.
- Ukuran kuas – Siapkan berbagai ukuran kuas, mulai dari kecil untuk detail sampai besar untuk area luas, agar shading lebih presisi dan efisien.
- Pengaturan opacity dan flow – Sesuaikan opacity dan flow kuas agar shading tidak terlalu keras atau terlalu lembut, tergantung efek yang ingin dicapai.
- Alat tambahan – Siapkan alat penghapus untuk koreksi dan blending tools jika ingin memberikan gradasi halus di area tertentu.
- Penggunaan palette dan swatches – Buat palet warna khusus untuk shading agar konsisten dan memudahkan pemilihan warna blok yang serasi.
Dengan menyiapkan perangkat lunak dan alat yang tepat, proses cel shading akan berjalan lebih lancar dan hasilnya pun akan lebih memuaskan, bahkan untuk pemula sekalipun.
3. Langkah-Langkah Membuat Cel Shading Sederhana

Membuat cel shading yang sederhana tapi efektif bisa menjadi langkah awal yang menyenangkan dalam dunia digital art. Dengan mengikuti proses yang terstruktur, kamu dapat dengan mudah mengubah sketsa awal menjadi karya yang memiliki kedalaman dan volume yang menarik. Teknik ini tidak hanya mempercepat proses coloring, tetapi juga membantu pemula memahami dasar-dasar pencahayaan dan penekanan bentuk secara visual.
Di bagian ini, kita akan membahas langkah demi langkah dalam proses pembuatan cel shading, mulai dari penyusunan sketsa awal, pengisian warna dasar, penambahan shadow blok, hingga pemberian gradasi dan bayangan lembut yang memberikan kesan volume pada objek.
Susun Sketsa Awal Objek
Langkah pertama dalam proses cel shading adalah membuat sketsa garis dasar yang menggambarkan bentuk objek secara akurat. Sketsa ini berfungsi sebagai panduan utama untuk pengisian warna dan penempatan shadow. Pastikan garis-garisnya bersih dan mengikuti kontur utama objek agar hasil akhir terlihat rapi dan proporsional.
Kamu bisa mulai dengan menggambar objek secara kasar di atas kanvas digital, lalu perjelas garis-garis utamanya. Jangan terlalu detail di tahap ini, fokuslah pada bentuk dan proporsi agar nantinya shading dan warna dapat mengikuti bentuk tersebut secara alami.
Pengisian Warna Dasar dan Shadow Blok
Setelah sketsa selesai, tahap berikutnya adalah mengisi warna dasar yang akan menjadi fondasi dari cel shading. Pilih warna utama yang sesuai dengan objek dan gunakan kuas besar untuk memudahkan pengisian dengan lembut dan rata. Warna dasar ini biasanya berupa warna cerah yang mendominasi objek.
Selanjutnya, tambahkan shadow secara blok pada area yang seharusnya tidak terkena cahaya langsung. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan warna yang lebih gelap dari warna dasar, ditempatkan secara blok dan tegas mengikuti bentuk objek. Pastikan shadow ditempatkan secara logis sesuai arah sumber cahaya sehingga memberi efek volume yang nyata.
Aplikasi Gradasi dan Bayangan Lembut
Untuk memberi kesan volume yang lebih halus dan natural, lakukan gradasi warna dari bagian terang ke gelap secara lembut. Teknik ini dapat dilakukan menggunakan kuas soft brush atau alat smudge untuk mem-blend warna secara bertahap. Fokuskan gradasi ini di area transisi antara bagian yang terkena cahaya dan bayangan, agar hasilnya tidak terlihat kasar.
Selain itu, tambahkan bayangan lembut di area yang membutuhkan kedalaman ekstra, seperti di bawah objek atau di balik bagian tertentu. Bayangan ini tidak harus terlalu tegas, melainkan digunakan untuk memperkuat dimensi dan memberi kesan pencahayaan yang alami.
Contoh Visual Proses dari Sketsa ke Karya Cel Shading
Sebelum memulai, gambarkan sketsa kasar objek secara garis besar di atas kanvas digital. Lalu, isi seluruh objek dengan warna dasar yang cerah dan rata. Setelah itu, tambahkan blok-shadow di area yang seharusnya lebih gelap, mengikuti bentuk objek dan sumber cahaya. Langkah berikutnya adalah melakukan blending atau pengaburan warna di area transisi agar terlihat lebih halus dan natural. Terakhir, berikan sentuhan bayangan lembut di bagian-bagian tertentu untuk memperkuat ilusi volume dan kedalaman.
Contoh ini menunjukkan bagaimana tahap-tahap tersebut secara bertahap mengubah gambar dari sketsa sederhana menjadi karya cel shading yang memukau dengan tampilan tiga dimensi yang menarik.
Teknik Dasar dalam Penerapan Shadow
Dalam menciptakan efek cel shading yang realistis dan estetis, pemahaman tentang teknik dasar dalam menerapkan shadow sangat penting. Dengan mengetahui cara menentukan area bayangan berdasarkan sumber cahaya, serta mengatur tingkat kecerahan dan kontras yang tepat, hasil akhir gambar akan terlihat lebih hidup dan berkarakter. Penggunaan lapisan dan mode blending dalam software juga memegang peranan penting untuk memperoleh shadow yang alami dan sesuai dengan gaya yang diinginkan.
Menentukan Area Bayangan Berdasarkan Sumber Cahaya
Agar bayangan terlihat natural, langkah pertama adalah mengidentifikasi posisi sumber cahaya. Cahaya yang datang dari satu arah akan menciptakan area yang lebih gelap di sisi objek yang berlawanan dengan sumber cahaya tersebut. Cara menentukan area bayangan meliputi:
- Mengamati posisi sumber cahaya dan mengikuti arah jatuhnya bayangan.
- Memperhatikan bentuk objek dan bagaimana cahaya menyorot bagian tertentu, sehingga area yang tidak terkena cahaya langsung harus diberi bayangan.
- Menandai bagian yang tertutup oleh bagian lain atau bagian yang menjorok ke dalam sebagai area bayangan yang alami.
Contoh praktisnya, jika sumber cahaya datang dari kiri atas, bayangan akan terbentuk di bagian kanan bawah objek, mengikuti bentuk dan tekstur objek tersebut.
Mengatur Tingkat Kecerahan dan Kontras untuk Shadow
Setelah area bayangan ditentukan, langkah berikutnya adalah mengatur intensitas shadow agar tampak seimbang dan tidak berlebihan. Berikut beberapa poin pentingnya:
- Sesuaikan tingkat kecerahan shadow agar tidak terlalu gelap atau terlalu terang, tergantung gaya yang diinginkan.
- Gunakan kontras yang cukup untuk menonjolkan perbedaan antara area terang dan gelap, sehingga objek terlihat lebih dimensional.
- Perhatikan pencahayaan keseluruhan untuk memastikan shadow tidak mengganggu komposisi gambar.
Biasanya, shadow dibuat dengan tingkat kecerahan sekitar 20-50% dari warna dasar objek, tergantung dari intensitas cahaya dan suasana gambar.
Penggunaan Lapisan dan Mode Blending dalam Software
Teknik ini sangat membantu dalam mengelola shadow secara fleksibel. Berikut panduan umum penggunaannya:
- Buat lapisan baru di atas layer objek utama untuk menempatkan shadow.
- Pilih mode blending yang sesuai, seperti
Multiply
atau
Overlay
, karena mode ini memungkinkan shadow berintegrasi dengan layer di bawahnya secara alami.
- Sesuaikan opacity lapisan shadow agar tidak terlalu mencolok, dan modifikasi warna serta tingkat kecerahan sesuai kebutuhan.
- Gunakan alat kuas dengan opacity rendah untuk membaurkan shadow secara halus di tepi dan bagian yang diperlukan.
Dengan mengatur lapisan dan mode blending secara tepat, shadow bisa dengan mudah diedit, diulang, atau diubah sesuai situasi dan gaya gambar.
Contoh Perbedaan Shading di Berbagai Bagian Objek
Memahami perbedaan shading di berbagai bagian objek sangat penting untuk menambah kedalaman dan realisme. Berikut tabel yang menunjukkan variasi shading berdasarkan posisi dan intensitas cahaya:
| Bagian Objek | Posisi Terhadap Cahaya | Warna Shadow | Intensitas |
|---|---|---|---|
| Bagian yang terpapar langsung cahaya | Menghadap sumber cahaya | Lebih terang, hampir tidak berwarna gelap | Ringan, sekitar 10-20% |
| Sisi lateral yang menjorok | Menjauh dari sumber cahaya | Lebih gelap, memberi kedalaman | Sedang, sekitar 30-50% |
| Bagian tersembunyi atau bagian dalam | Jauh dari sumber cahaya | Terlihat sangat gelap, hampir hitam | Gelap, 70% ke atas |
| Area di balik objek (bayangan cast) | Di belakang objek yang halus | Gelap dan tajam | Intensitas tinggi, sesuai kontras |
Dengan memahami variasi shading ini, hasil cel shading akan tampak lebih realistis dan memiliki dimensi yang kuat, cocok untuk berbagai gaya ilustrasi dan animasi.
Tips dan Trik Sederhana untuk Pemula
Menguasai cel shading tidak hanya soal menambahkan bayangan, tetapi juga tentang bagaimana mengelola kontras dan highlight agar karya terlihat hidup dan realistis. Bagi pemula, memahami beberapa trik praktis bisa membantu mereka menghindari kesalahan umum serta mempercepat proses belajar. Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas cel shading dalam karya seni digital maupun tradisional.
Hindari Kesalahan Umum Saat Shading
Salah satu hal yang sering dilakukan pemula adalah terlalu berlebihan dalam menambahkan bayangan atau highlight, sehingga hasilnya tampak tidak natural. Untuk menghindari hal ini, penting untuk memperhatikan proporsi dan posisi sumber cahaya secara konsisten. Pastikan bahwa bayangan dan highlight berada pada tempat yang sesuai dengan sumber cahaya utama, dan jangan ragu untuk menghapus atau mengurangi bagian yang terlalu gelap atau terlalu terang.
Penggunaan lapisan terpisah (layer) juga sangat membantu agar shading dapat diedit dengan lebih mudah tanpa merusak detail lain.
Trik Mengelola Kontras dan Highlight Secara Efektif
Pengelolaan kontras yang tepat adalah kunci utama dalam menciptakan kedalaman dan dimensi pada karya cel shading. Trik utamanya adalah menentukan satu titik sumber cahaya utama dan konsisten menerapkannya ke seluruh objek. Gunakan warna yang lebih gelap dari warna dasar untuk bayangan dan warna yang lebih cerah atau putih untuk highlight. Jangan ragu untuk menggunakan gradien halus agar transisi antar bayangan dan highlight tidak nampak terlalu kasar.
Menggunakan layer dengan mode blending seperti ‘Multiply’ untuk bayangan dan ‘Overlay’ atau ‘Screen’ untuk highlight bisa sangat membantu dalam mengatur intensitas shading secara praktis.
Daftar Tips Meningkatkan Kedalaman dan Realisme
- Mahami dan tentukan sumber cahaya utama sebelum mulai shading. Ini akan membantu menentukan posisi bayangan dan highlight secara konsisten.
- Gunakan variasi warna dalam bayangan untuk menciptakan efek kedalaman; jangan hanya gunakan satu warna gelap, tetapi kombinasikan dengan gradasi warna yang halus.
- Perhatikan tekstur permukaan objek; tekstur halus memerlukan shading yang lebih lembut, sementara tekstur kasar bisa diberi bayangan dengan tone yang lebih bervariasi.
- Gunakan teknik layering untuk memperkuat efek kedalaman. Mulailah dari shading dasar, lalu tambahkan detail kontras secara bertahap.
- Sesuaikan opacity dan blending mode pada layer shading untuk mendapatkan efek yang lebih natural dan tidak terlalu mencolok.
- Perhatikan posisi highlight agar tampak alami sesuai sumber cahaya. Highlight yang terlalu banyak atau tidak sesuai justru membuat karya terlihat tidak realistis.
Inspirasi dari Karya Seni Sederhana yang Berhasil
“Contoh karya seni sederhana yang sukses menggunakan cel shading adalah ilustrasi karakter manusia dengan latar belakang minimalis, di mana bayangan ditempatkan secara strategis di sisi yang berlawanan dengan sumber cahaya. Hasilnya, karakter tampak menonjol dan memiliki kedalaman yang cukup, tanpa harus menggunakan banyak warna atau detail rumit. Kunci keberhasilannya adalah konsistensi posisi shading dan penggunaan kontras yang tepat.”
Dengan berlatih menerapkan tips di atas, pemula bisa secara bertahap memahami bagaimana mengelola shading dengan lebih baik. Ingat bahwa kesabaran dan latihan konsisten adalah kunci utama untuk menguasai teknik cel shading yang sederhana dan efektif ini.
Latihan dan Penerapan Praktis
Setelah mempelajari teknik dasar cel shading, saatnya melatih dan menerapkan kemampuan tersebut secara langsung. Melakukan latihan secara rutin akan membantu memahami perbedaan antara gambar sebelum dan sesudah shading, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam berkarya. Jangan khawatir, latihan yang disusun ini dirancang simpel dan cocok untuk pemula agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membebani.
Penerapan praktis sangat penting agar teknik yang dipelajari tidak hanya teori belaka, melainkan benar-benar terinternalisasi melalui pengalaman langsung. Berikut ini beberapa latihan mudah dan contoh yang bisa kamu coba sendiri di rumah atau di komputer dengan software grafis favoritmu.
Latihan Mudah untuk Melatih Teknik Shading Dasar
- Membuat bentuk geometris sederhana seperti kubus, silinder, dan bola dengan pencahayaan yang jelas. Fokuskan pada penentuan area terang dan gelap berdasarkan posisi sumber cahaya.
- Menggambar objek alami seperti apel, daun, atau batu secara simpel, lalu berlatih memberi bayangan yang menonjolkan volume dan tekstur objek tersebut.
- Membuat sketsa objek kecil dan menambahkan shading secara bertahap, mulai dari shading terang ke gelap, agar terbiasa mengatur nilai gelap terang secara bertahap.
Membuat Gambar Objek Sederhana Menggunakan Teknik Cel Shading
Langkah praktis ini bertujuan agar kamu mampu mengaplikasikan teknik shading dalam pembuatan gambar objek yang simpel tapi tetap menunjukkan kedalaman dan volume. Sebagai contoh, kamu bisa menggambar sebuah buah apel sederhana dengan bentuk bulat dan daun kecil di atasnya. Setelah itu, identifikasi posisi sumber cahaya dan tentukan area yang mendapatkan cahaya langsung, area bayangan lembut, dan bayangan gelap di bagian belakang objek.
Gunakan warna atau gradasi abu-abu yang kontras untuk membedakan tiap bagian tersebut. Pastikan transisi dari terang ke gelap tidak terlalu halus, melainkan mengikuti gaya cel shading yang khas dengan garis tegas dan blok warna yang solid.
Contoh Latihan Mandiri yang Bisa Dilakukan
- Gambar sebuah kubus sederhana di tengah kertas atau layar komputer. Tentukan satu titik sumber cahaya dari arah tertentu. Beri garis tepi pada kubus dan buat garis-garis bayangan di sisi yang tidak terkena cahaya.
- Berikan warna atau gradasi hitam putih sesuai dengan posisi bayangan, pastikan bagian yang paling jauh dari sumber cahaya mendapatkan shading paling gelap, sedangkan bagian yang terkena cahaya langsung tetap terang.
- Ulangi proses ini pada bentuk lain seperti bola, silinder, dan objek kecil lainnya untuk melatih kepekaan dalam menentukan volume dan pencahayaan.
Tabel Perbandingan Sebelum dan Sesudah Shading untuk Latihan
| Objek | Sebelum Shading | Sesudah Shading |
|---|---|---|
| Kubus Sederhana | Garis tegas tanpa gradien, warna seragam | Garis tegas mengikuti bentuk, terdapat gradien gelap terang di beberapa sisi sesuai posisi cahaya |
| Bola | Lingkaran polos tanpa bayangan | Lingkaran dengan area terang di satu sisi dan bayangan gelap di sisi lain, menunjukkan volume |
| Objek Alami (misal apel) | Sketsa kasar tanpa bayangan | Objek tampak lebih hidup dengan bayangan lembut dan tegas di bagian tertentu |
Latihan ini membantu kamu memahami secara visual dan praktis tentang bagaimana shading mampu mengubah gambar datar menjadi objek yang tampak tiga dimensi. Semakin rutin melakukan latihan ini, semakin mahir pula kamu dalam memahami dan menerapkan teknik cel shading secara alami dan percaya diri.
Ulasan Penutup
Dengan latihan rutin dan penerapan tips yang telah dibahas, kemampuan dalam membuat shading blok warna akan semakin terasah. Hasil karya yang penuh kedalaman dan realisme akan menjadi pencapaian yang memuaskan. Jangan ragu untuk bereksperimen dan temukan gaya unikmu dalam seni cel shading ini.